Latest News
Kamis, 03 Mei 2012

Bus Terbakar, 13 Penumpang Tewas

Image
TB Indonesia News - Tragedi lalu lintas terjadi di Sumatera Barat kemarin. Bus PO Yanti Group yang melaju dari arah Riau menuju Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) terbakar ketika berada di Kabupaten Limapuluh Kota, Km 24.

Musibah yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, tepatnya di Jorong Ulu Aia, Nagari Aia Putiah,Kecamatan Harau, menewaskan 13 penumpangnya. Mereka meninggal dalam kondisi terpanggang setelah bus yang mereka tumpangi tibatiba terbakar dan mereka gagal menyelamatkan diri karena pintu bagian belakang tidak berhasil dibuka.

Kapolres Kabupaten Limapuluh Kota AKB Partomo Iriananto menuturkan,bus bernomor BA 3653 L itu berangkat dari Dumai sekitar pukul 20.00 WIB dengan membawa 48 orang, termasuk di dalamnya sopir dan kondektur.Dia belum memastikan penyebab kecelakaan tunggal tersebut,namun kebakaran diduga akibat korsleting.” Penyebab kebakaran diduga ada korsleting di bagian depan bus dan mengeluarkan api,”katanya.

Untuk memastikan penyebab kecelakaan tunggal tersebut, hingga kemarin petang polisi masih meminta keterangan sopir bus,Ynd, 31, dan kondektur, Hsd, 31. Selain itu, polisi juga setempat memeriksa sekitar 16 penumpang yang selamat. Direktur RSUD Adnand WD Payakumbuh, Sumatera Barat, Herijon, memastikan jumlah korban meninggal 13 orang. Sebelumnya sempat beredar informasi bahwa korban meninggal mencapai 14 orang.

Korban meninggal terdiri atas 3 laki-laki dewasa, 5 perempuan dewasa, 3 anak laki-laki, 1 anak perempuan, dan 1 bayi perempuan. ”Seluruh korban tewas hangus tidak dapat dikenali,” ujarnya. Selain menampung korban meninggal,rumah sakit tersebut juga merawat 10 korban yang luka-luka. Dua penumpang lainnya dirawat di RS Yarsi Payakumbuh.

Hingga tadi malam hanya empat korban tewas yang teridentifikasi.Mereka adalah Danimar, 75, Yusnimar, 41, Riski,7.Mereka semua dari Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Satu lagi adalah Nurhayati dari Ampek Angkek Canduang,Agam. Seorang kerabat korban asal Baso, As, saat ditemui di RSUD Adnand WD Payakumbuh menuturkan bahwa Danimar,Yusnimar dan Riski masih satu keluarga. ”Mereka berangkat berempat dari Dumai.Hanya satu orang yang selamat yaitu kakak sepupu saya, Ali Amran, yang merupakan anak Danimar, suami Yusnimar, dan ayah dari Riski,” ungkapnya.

Menurut dia, Ali Amran sekarang telah diantarkan pulang karena keadaan kejiwaannya masih belum stabil. Kemarin Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama sejumlah jajarannya sempat menjenguk korban yang dirawat di RSUD Adnand WD. Korban rata-rata menderita luka bakar dan luka akibat teriris pecahan kaca.

Seorang korban selamat, B Rajo, mengatakan bahwa dia dan sejumlah penumpang lainnya bisa selamat karena berhasil keluar melalui jendela bus yang dipecahkan paksa dari dalam. Berdasar informasi, musibah ini terjadi ketika bus saat itu dalam keadaan jalan. Saat itu tiba-tiba sopir melihat api. Mengetahui kondisi tersebut, sang sopir dan kondektur memilih lebih dahulu menyelamatkan diri dari pintu depan.

Saat penumpang menyadari terjadi kebakaran,api di bagian depan bus sudah menyala cukup besar hingga penumpang berdesakan ke pintu belakang. Malangnya, pintu belakang ternyata dalam keadaan rusak dan terhambat oleh barang yang ditumpuk. Inilah yang menyebabkan banyak korban yang tewas di arah pintu belakang. Beruntung, banyak penumpang yang bisa selamat setelah berhasil memecahkan kaca jenderal bus.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Dinas Perhubungan Darat Bagian Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), masa berlaku izin uji KIR bus PO Yanti Group telah habis. Selain itu,bus itu juga memiliki izin bus untuk pariwisata, bukan izin angkutan umum. ”Jika benar PO Yanti Group melakukan keduanya, sangsi pencabutan izin bus pariwisata akan dicabut. Namun, hal ini harus dilakukan pengecekan dari Dishub dan kepolisian,” kata Bambang melalui sambungan telepon.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoes saat dikonfirmasi menjelaskan, berdasar informasi sementara yang diterima, kebakaran itu disebabkan dari korsleting radio di bus itu.Adapun penyebab banyak korban terbakar di bus adalah sulitnya penumpang keluar saat kebakaran di bus tersebut.

Pintu belakang bus terhalang barang bawaan penumpang. Barang-barang ini seharusnya berada di bagasi.”Namun,kita masih menunggu penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi).”

Sementara itu, anggota DPR RI Komisi V Mulyadi kembali mengingatkan pentingnya kelaikan kendaraan umum. Dia menyebut,pengecekan kelaikan kendaraan umum oleh Dishub telah tertuang dalam Undang-Undang No 22/2009 tentang LLAJ.Hal ini adalah tugas dan tanggung jawab Dishub tempat bus dikelola. Dalam UU LLAJ,lanjutnya, telah diatur tata cara pemeliharaan bus untuk angkutan massal.

Untuk itu, Dishub harus ketat memberikan izin pengujian KIR sebelum izin tersebut benar-benar diberikan. ’’Sedangkan izin trayeknya berada di Kemenhub, terutama yang berada di lintas provinsi.Untuk keamanan dan kelaikan bus tersebut menjadi tugas Dishub,”ungkapnya.

Pengamat automotif Soehari Sargo menuturkan, penyebab terbakarnya bus disebabkan oleh kebocoran saluran solar atau bensin dan korsleting. ”Bensin atau solar itu tidak butuh suhu 100 derajat Celcius untuk bisa terbakar. Jadi bayangkan saja kalau bensin atau solar itu menetes di knalpot,”katanya.

Menurut dia, secara garis besar ada tiga kondisi yang menyebabkan mobil atau bus dapat terbakar. Pertama, kondisi mobil yang tidak terawat dengan baik.Kedua, kondisi sopir yang lalai.Ketiga, infrastruktur jalan yang tidak baik. ”Sopir yang lalai menyebabkan mobil tidak dalam kondisi prima. Ini diperparah dengan kondisi jalan yang buruk dan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah buat mobil atau bus,” ungkap Soehari Sargo.

Muhammad Luthfi,pemilik bengkel HDT Motorsport, membenarkan bahwa penyebab kebakaran pada sebuah mobil kerap diakibatkan oleh arus pendek atau korsleting listrik. Biasanya terdapat komponen kabel yang sudah terkelupas ataupun longgar dari instalasi listriknya. Bisa juga karena ada sentuhan antara kabel +(plus) dan -(min) yang tidak diketahui.


Sindo


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Bus Terbakar, 13 Penumpang Tewas Rating: 5 Reviewed By: Register Center