TB News - Jalan rusak yang selama ini dikeluhkan warga akhirnya mulai diperbaiki. Setelah
sebelumnya sempat mendapat kritikan dan protes warga akibat Jalan Protokol perbatasan Kota
Sungai Penuh Kabupaten kerinci Melalui Desa Baru Debai menuju Sebukar, akhirnya
Pemkab Kerinci bersedia segara memperbaikinya.
Keberadaan jalan tersebut sangatlah strategis karena menghubungkan dua daerah
yang saling berbatasan yang diandalkan warga untuk menjalankan aktivitas
ekonominya.
Pantauan TB Indonesia News, siang ini (26/11), terlihat pekerja sibuk
menguruk jalan dengan batu, selain itu juga ada stoom walls (mesin pemerata
jalan) juga sibuk merapikan jalan. Meskipun terlihat pengerjaannya hanya tambal
sulam, untuk menutupi lobang-lobang yang menganga saja. Pengerjaan jalan ini
merupakan jawaban Pemkab Kerinci atas keluhan warga terhadap kerusakan jalan
yang biasanya mengakibatkan terjadinya kecelakaan bagi pengguna kendaraan roda
dua tersebut.
Menurut Dedi warga Tanco yang sehari-harinya melewati jalan tersebut, “kerusakan
jalan ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama, namun keluhan warga kurang
mendapat respons dari pemerintah. Mungkin setelah terjadi kesenjangan antara kota dan kabupaten serta
jalan itu terekspos media dan banyaknya
tekanan dari LSM pada Pemerintah terutama Dinas PU makanya jalan itu terpaksa
di perbaiki juga”.
“Jalan ini termasuk jalur Truk-truk angkutan barang sebagai penunjang
perekonomian Kerinci dan Kota Sungai Penuh, begitu juga jalur yang biasa di
lewati Pemerintahan Provinsi untuk menuju Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Dan bahkan jalan yang di
lewati Bupati Sendiri untuk Menuju Bandara Depati Parbo saat Bandara aktif
dulunya, tetapi selama ini kurang diperhatikan perbaikannya,” pungkas Dedi (26/11/12).
Saipul juga salah satu warga pengguna jalan berharap persoalan warga
tersebut tidak terulang lagi. Jangan sampai perbaikan jalan saja menunggu warga
harus mengkritik dan protes apalagi hingga didemo, justru akan menunjukkan
preseden buruk bagi Pemerintah Kabupaten Kerinci.
“Kita ini taat membayar pajak kok, dan pajak untuk kepentingan pembangunan kan? Tapi mengapa warga
mesti ada tindakan dulu baru dibangun,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Sudin(54), warga setempat. Dirinya mengaku sering
melewati jalan tersebut. Namun setiap kali melewatinya mesti ekstra hati-hati,
saking rusaknya jalan kita bisa jatuh dari kendaraan. “Kondisi Selama ini jalan rusak itu cukup
memprihatinkan. Kerusakan jalan hampir merata di sepanjang jalan Protokol dari
Desa Baru Debai Menuju Sebukar, Tapi sekarang kami lihat sudah mulai diperbaiki
tapi sekedar hanya menambal lobang-lobangnya saja. dan yang di perbaiki cuma 10 meter di perbatasan saja”pungkasnya.
“Karena sudah lama kami menikmati
jalan rusak ini. Dengan adanya pengerjaan ini, kami berharap nantinya bisa
dikerjakan dengan sungguh-sungguh jangan asal-asalan seperti ini, karena jalan ini juga Jalur
Keluar masuknya Tamu Pemerintahan kota
terutama Tamu Pemerintahan Kabupaten Kerinci”, kata Sudin. (JB)
0 komentar:
Posting Komentar