Kasus ini sudah dilaporkan sejak Rabu, 14 November 2012 lalu.
TB news
- Kasus remaja perempuan hilang setelah berkenalan dengan pria melalui
situs jejaring sosial Fcebook kembali terjadi di Kota Depok, Jawa Barat.
Kali ini, korbannya juta juga tidak jauh berbeda dengan sebelumnya,
pelajar di sekolah tingkat pertama atau SMP.
FF, 15 tahun, warga Jalan Dempo IV, RT 04 RW 10, No.113, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, dilaporkan hilang oleh orangtuanya sejak Rabu, 14 November 2012 lalu. Anak sulung, pasangan Sumarsih dan Joko Purwanto itu dikabarkan hilang setelah menghadiri acara pesta ulang tahun temannya.
"Iya, malam itu anak saya ijin ke rumah temannya yang masih di lingkungan rumah. Setelah pulang, dia langsung keluar lagi. Saya tahu saat itu sambil main Facebook di HP," kata Sumarsih pada VIVAnews, Senin, 26 November 2012.
Setelah seharian tidak ada kabar, Sumiarsih mulai khawatir. Ia mencari tahu keberadaan anaknya. Sejumlah rumah teman anaknya lantas didatangi. Tapi tidak ada informasi mengenai FF.
Yang membuat Sumiarsih tambah takut, telepon genggam anaknya sudah tidak bisa dihubungi lagi. Dan sejak dilaporkan ke polisi, hingga kini keberadaan FF belum juga diketahui.
"Sempat bisa saya hubungi. Dia sebut nama tiga temannya, Dea, Wenny dan Surya. Setelah itu sampai sekarang tidak bisa dihubungi lagi," kata Sumarsih dengan mata berkaca-kaca.
Ketakutan keluarga makin menjadi, lantaran sekolah Purnama Depok, tempat FF bersekolah mengaku tak mengenal satupun dari nama yang disebutkan tadi.
FF, 15 tahun, warga Jalan Dempo IV, RT 04 RW 10, No.113, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, dilaporkan hilang oleh orangtuanya sejak Rabu, 14 November 2012 lalu. Anak sulung, pasangan Sumarsih dan Joko Purwanto itu dikabarkan hilang setelah menghadiri acara pesta ulang tahun temannya.
"Iya, malam itu anak saya ijin ke rumah temannya yang masih di lingkungan rumah. Setelah pulang, dia langsung keluar lagi. Saya tahu saat itu sambil main Facebook di HP," kata Sumarsih pada VIVAnews, Senin, 26 November 2012.
Setelah seharian tidak ada kabar, Sumiarsih mulai khawatir. Ia mencari tahu keberadaan anaknya. Sejumlah rumah teman anaknya lantas didatangi. Tapi tidak ada informasi mengenai FF.
Yang membuat Sumiarsih tambah takut, telepon genggam anaknya sudah tidak bisa dihubungi lagi. Dan sejak dilaporkan ke polisi, hingga kini keberadaan FF belum juga diketahui.
"Sempat bisa saya hubungi. Dia sebut nama tiga temannya, Dea, Wenny dan Surya. Setelah itu sampai sekarang tidak bisa dihubungi lagi," kata Sumarsih dengan mata berkaca-kaca.
Ketakutan keluarga makin menjadi, lantaran sekolah Purnama Depok, tempat FF bersekolah mengaku tak mengenal satupun dari nama yang disebutkan tadi.
Sebelumnya,
kasus serupa juga sempat menimpa seorang siswi SMP Budi Utomo Depok,
pada pertengahan September lalu. Korban berinisial AAS bahkan sempat
nyaris dijual.
Kenalan facebooknya
belakangan diketahui berprofesi sebagai sopir angkot. Namun sayang,
hingga kini polisi belum berhasil meringkus pelakunya.
VIVA
0 komentar:
Posting Komentar