Dua alat Early Warning System terpasang di dua wilayah pesisir selatan Jawa Timur.
TB Indonesia News - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur memastikan bahwa dua alat Early Warning System (EWS)
yang terpasang di dua wilayah pesisir selatan Jawa Timur mampu
mendeteksi jika sewaktu-waktu terjadi gempa atau tsunami di wilayah
Jatim.
"Di dua lokasi pesisir wilayah Jatim, yakni di Banyuwangi dan Pacitan telah terpasang Early Warning System. Itu mampu memberikan laporan jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu," kata Kepala BPBD Jatim Sudharmawan Kamis, 12 April 2012.
Dia menuturkan, pemasangan alat peringatan dini di dua wilayah itu memang sengaja dilakukan karena sebagai prioritas di kawasan pesisir. Sedangkan daerah lainnya akan dilakukan menyusul.
"Di dua lokasi pesisir wilayah Jatim, yakni di Banyuwangi dan Pacitan telah terpasang Early Warning System. Itu mampu memberikan laporan jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu," kata Kepala BPBD Jatim Sudharmawan Kamis, 12 April 2012.
Dia menuturkan, pemasangan alat peringatan dini di dua wilayah itu memang sengaja dilakukan karena sebagai prioritas di kawasan pesisir. Sedangkan daerah lainnya akan dilakukan menyusul.
Selain itu, Sudharmawan menambahkan, untuk dua wilayah terpasang EWS
itu juga telah memiliki dokumen berkesinambungan yang berisi kekuatan
sumber daya yang bisa digerakkan sewaktu-waktu jika terjadi bencana.
"Termasuk kesiapsiagaan relawan, ketersediaan logistik dan penentuan jalur-jalur evakuasi untuk warga masyarakat menuju lokasi aman," tegasnya.
Alasan lainnya, kata dia, pemasangan dua alat di daerah pesisir memang menjadi prioritas karena utamanya berada di pesisir selatan Jawa. "Karena daerah lainnya termasuk wilayah pantai utara Jatim tidak mengkhawatirkan," lanjutnya.
Dia melanjutnya meski wilayah Jatim aman dari kemungkinan gempa, BPBD Jatim tetap bersiap diri jika terjadi musibah gempa atau tsunami guna tindakan penyelamatan.
"Termasuk kesiapsiagaan relawan, ketersediaan logistik dan penentuan jalur-jalur evakuasi untuk warga masyarakat menuju lokasi aman," tegasnya.
Alasan lainnya, kata dia, pemasangan dua alat di daerah pesisir memang menjadi prioritas karena utamanya berada di pesisir selatan Jawa. "Karena daerah lainnya termasuk wilayah pantai utara Jatim tidak mengkhawatirkan," lanjutnya.
Dia melanjutnya meski wilayah Jatim aman dari kemungkinan gempa, BPBD Jatim tetap bersiap diri jika terjadi musibah gempa atau tsunami guna tindakan penyelamatan.
Di antaranya, terus melakukan komunikasi dengan pihak Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga dengan BPBD di semua
kabupetan/kota. Termasuk, mensosialisasikan kesiapsiagaan sampai ke
desa-desa di semua wilayah pesisir di Jatim. "Jatim juga telah siapkan
dana on call sebesar Rp2 miliar," kata dia.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar