Latest News
Kamis, 12 April 2012

VIDEO: Geng Motor, TNI Bantah Ada Anggotanya

Ilustrasi pembunuhan terekam cctv  


Sejumlah orang menyerang di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara.

TB Indonesia News - Pusat Penerangan TNI Angkatan Laut membantah ada aksi balasan dari anggota mereka terhadap sejumlah orang di SPBU Shell, Danau Sunter, Jakarta Utara, yang diduga sebagai anggota geng motor yang menganiaya Klasi (KLS) Arifin.

Kapuspen TNI AL, Laksamana Untung Soropati menolak bila anggotanya yang melakukan serangan balas dendam terkait kematian Arfin di supermarket SPBU Shell. Apalagi kelompok itu teridentifikasi berbadan tegap dan berambut cepak.

"Menurut saya rekaman itu masih tidak jelas. Sampai sekarang tidak ada yang kami kenali di rekaman CCTV itu," tegas Untung.

Dijelaskan Untung, Klasi Arifin dikeroyok lantaran melerai saat anggota geng motor melakukan penganiayaan kepada sopir truk. Arifin saat itu barsama rekannya yang bernama Albert. Mereka sedang dalam perjalanan mengambil sepatu di kapal untuk bermain futsal.

Tidak terima dengan tindakan Arifin, sejumlah anggota geng motor marah dan  menyerang keduanya secara membabi buta. Arifin kemudian ditemukan tewas dengan luka bacok di bagian punggung. Sementara Albert lari sambil meninggalkan motornya dan melapor ke Pomal.

Untung Suropati menyayangkan kejadian tersebut. Klasi Arifin merupakan staf ahli di Pangkalan Armada Maritim RI wilayah Barat (Pangarmabar) TNI Angkatan Laut.

"Hanya yang terpilih bisa jadi staf khusus Komandan Armabar TNI. Orang-orang pilihan yang dinilai bagus secara mental, fisik, dan sebagainya," ujar Untung, Rabu 11 April 2012.

Menurut Untung, karena Arifin termasuk salah satu yang terbaik, Ia kemudian dipilih menjadi staf khusus.

Seperti dikertahui, KLS Arifin menjadi korban pengeroyokan geng motor di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu 31 Maret 2012 malam. Polisi kemudian meringkus JJR (22), pada Senin 9 April 2012 kemarin. Bersama POM AL, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain.

Polisi menduga, kasus di Pademangan itu berlanjut dengan aksi pembalasan pada tanggal 7 April 2012 di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara.
Puluhan pria yang mengendarai sepeda motor berbadan tegap dan berambut cepak melakukan penganiayaan dan menewaskan Soleh. Dua orang lainnya mengalami luka berat. Lihat videonya di sini.

Pembantaian kemudian berlanjut pada tanggal 8 April 2012 di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam peristiwa ini, empat orang mengalami luka bacok setelah diserang kelompok pengendara motor yang mencoreng pipinya dengan cat warna putih.

Polisi berkeyakinan bahwa ketiga kasus itu berkaitan lantaran ciri-ciri pelaku yang mirip karena sama-sama menggunakan cat di bagian pipi. Kesamaan lainnya pelaku di tiga kejadian ini selalu beraksi pada pukul 02.00-03.00.

• VIVAnews
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: VIDEO: Geng Motor, TNI Bantah Ada Anggotanya Rating: 5 Reviewed By: Register Center