Dia pun terapkan program tabungan pensiun yang tidak beratkan pekerja.
TB News - Presiden Barack Obama dalam beberapa hari
tengah sibuk mempopulerkan kebijakan-kebijakan baru kepada rakyat
Amerika Serikat di sejumlah negara bagian. Salah satunya adalah
menaikkan upah minimum bagi pekerja Amerika.
Menurut kantor berita Reuters,
sehari setelah mengumumkan kebijakan itu dalam pidato kenegaraan
tahunan di Washington DC pada Selasa malam waktu setempat, Obama
berkunjung menemui para pekerja pabrik maupun tempat usaha di beberapa
daerah. Selain menaikkan upah minimum, Obama juga tengah memperjuangkan
tabungan pensiun bagi semua pekerja dengan menyisihkan pendapatan mereka
seminim mungkin sebagai angsuran.
Dalam pidato di Kongres, Obama menyatakan akan segera menandatangani perintah eksekutif untuk menaikkan upah minimum bagi pegawai berbasis kontrak di kantor pemerintah maupun lembaga publik yang dibiayai negara atau pemerintah federal. Upah minimum baru bagi "pegawai negeri" Amerika adalah sebesar US$10,10 (sekitar Rp122.000) per jam. Selama ini upah minimum sebesar US$7,25 (sekitar Rp88.000) per jam.
Bagi Obama, ini merupakan kebijakan yang tepat saat para pekerja di Amerika Serikat tengah berjuang keras untuk pulih dari krisis keuangan dan agar bisnis jadi lebih produktif. Dia pun berharap standar baru upah minimum ini juga akan berlaku bagi semua pekerja swasta maupun di kantor-kantor pemerintah negara bagian bila didukung oleh Kongres berupa pengesahan undang-undang baru.
"Kongres tengah memutuskan apakah menaikkan upah minimum atau tidak. Tapi rakyat di luar Washington DC tidak mau menunggu lama, begitu pula saya," seru Obama yang disambut meriah para pekerja supermarket Costco di kota Lanham, negara bagian Maryland, Rabu waktu setempat.
Di Costco, para pekerja sudah menerima upah minimal US$11,5 per jam. "Kalau kalian kerja keras, kalian pasti bisa membayar sewa rumah, beli sembako, dan mengurus anak-anak," kata Obama.
Tabungan Pensiun
Sementara itu, di sebuah pabrik baja pinggir Kota Pittsburgh, Obama menandatangani perintah eksekutif yang menginstruksikan Menteri Keuangan Jack Lew untuk menerapkan program pemerintah bernama "myRA." Program ini merupakan tabungan pensiun bagi pekerja kelas menengah ke bawah dengan biaya yang sangat murah, yaitu US$25 untuk buka rekening dan US$5 untuk angsuran periodik, yang disisihkan dari gaji.
"Bila kalian selalu bekerja keras, kalian pantas menikmati pensiun yang layak," kata Obama. Berbeda dari program sebelumnya, investasi pendanaan myRA didukung oleh pemerintah berupa obligasi tabungan. Rekening khusus disiapkan bagi keluarga yang berpenghasilan US$191.000 ke bawah dalam setahun.
Kebijakan baru Obama ini mendapat sambutan beragam dari kalangan politisi, yang dikutip stasiun berita CNN. Politisi dari Partai Demokrat yang mendukung Obama sangat menyambut baik putusan itu. "Menaikkan upah minimum ini merupakan pesan yang sangat kuat. Ini bisa bergema di penjuru negeri," kata Senator Ed Markey dari Partai Demokrat.
Sebaliknya, polisi dari Partai Republik yang beroposisi melihat langkah Obama itu sebagai sebuah kesalahan dan bisa memukul para pelaku usaha yang tengah berjuang untuk pulih dari krisis. "Bila kita naikkan biaya dari suatu hal, kita malah mendapat lebih sedikit," kata Ketua DPR John Boehner dari Partai Republik.
Dalam pidato di Kongres, Obama menyatakan akan segera menandatangani perintah eksekutif untuk menaikkan upah minimum bagi pegawai berbasis kontrak di kantor pemerintah maupun lembaga publik yang dibiayai negara atau pemerintah federal. Upah minimum baru bagi "pegawai negeri" Amerika adalah sebesar US$10,10 (sekitar Rp122.000) per jam. Selama ini upah minimum sebesar US$7,25 (sekitar Rp88.000) per jam.
Bagi Obama, ini merupakan kebijakan yang tepat saat para pekerja di Amerika Serikat tengah berjuang keras untuk pulih dari krisis keuangan dan agar bisnis jadi lebih produktif. Dia pun berharap standar baru upah minimum ini juga akan berlaku bagi semua pekerja swasta maupun di kantor-kantor pemerintah negara bagian bila didukung oleh Kongres berupa pengesahan undang-undang baru.
"Kongres tengah memutuskan apakah menaikkan upah minimum atau tidak. Tapi rakyat di luar Washington DC tidak mau menunggu lama, begitu pula saya," seru Obama yang disambut meriah para pekerja supermarket Costco di kota Lanham, negara bagian Maryland, Rabu waktu setempat.
Di Costco, para pekerja sudah menerima upah minimal US$11,5 per jam. "Kalau kalian kerja keras, kalian pasti bisa membayar sewa rumah, beli sembako, dan mengurus anak-anak," kata Obama.
Tabungan Pensiun
Sementara itu, di sebuah pabrik baja pinggir Kota Pittsburgh, Obama menandatangani perintah eksekutif yang menginstruksikan Menteri Keuangan Jack Lew untuk menerapkan program pemerintah bernama "myRA." Program ini merupakan tabungan pensiun bagi pekerja kelas menengah ke bawah dengan biaya yang sangat murah, yaitu US$25 untuk buka rekening dan US$5 untuk angsuran periodik, yang disisihkan dari gaji.
"Bila kalian selalu bekerja keras, kalian pantas menikmati pensiun yang layak," kata Obama. Berbeda dari program sebelumnya, investasi pendanaan myRA didukung oleh pemerintah berupa obligasi tabungan. Rekening khusus disiapkan bagi keluarga yang berpenghasilan US$191.000 ke bawah dalam setahun.
Kebijakan baru Obama ini mendapat sambutan beragam dari kalangan politisi, yang dikutip stasiun berita CNN. Politisi dari Partai Demokrat yang mendukung Obama sangat menyambut baik putusan itu. "Menaikkan upah minimum ini merupakan pesan yang sangat kuat. Ini bisa bergema di penjuru negeri," kata Senator Ed Markey dari Partai Demokrat.
Sebaliknya, polisi dari Partai Republik yang beroposisi melihat langkah Obama itu sebagai sebuah kesalahan dan bisa memukul para pelaku usaha yang tengah berjuang untuk pulih dari krisis. "Bila kita naikkan biaya dari suatu hal, kita malah mendapat lebih sedikit," kata Ketua DPR John Boehner dari Partai Republik.
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar