Kompas/Agustinus Handoko
Emblem baru di seragam anggota Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.
TB Indonesia News - Anggota Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mendapat tambahan satu emblem baru untuk dikenakan di seragamnya, Kamis (5/4/2012).
Penggunaan
emblem itu menjadi simbolisasi bagi setiap anggota Polri untuk
memberikan layanan yang prima, tidak melakukan korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah
Kalbar, Ajun Komisaris Besar Mukson Munandar, mengatakan, penggunaan
emblem atau pin baru itu merupakan perintah Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
"Ini menjadi simbolisasi untuk memberikan
layanan yang prima dalam semua hal. Apakah di penyidikan atau di
pelayanan umum polisi. Ini bukan sekadar simbol, tetapi harus dihayati
hingga ke dalam hati," kata Mukson.
Masyarakat bisa menegur
anggota Polri, jika tidak memberikan layanan prima atau melanggar
ketentuan. Masyarakat juga bisa melaporkan pelanggaran dengan disertai
bukti-bukti, baik ke Polda Kalbar, Polres, maupun Polsek.
"Semua pengaduan masyarakat pasti akan diproses," kata Mukson.
Seorang
warga Kota Pontianak, Didik (32), mengungkapkan, emblem layanan prima
itu tidak akan berarti, jika polisi tidak terus berusaha melakukan
perbaikan.
"Polisi terus disorot masyarakat. Nanti masyarakat juga
yang akan menilai, apakah penggunaan emblem itu benar-benar
memengaruhi sikap mereka atau sekadar emblem saja," kata Didik.
0 komentar:
Posting Komentar