Jalan JSS perlu perbaikan agar dapat lebih nyaman dilalui kendaraan berat.
TB Indonesia News- Jalan Jembatan Selat Sunda (JSS)
nantinya akan disambungkan dengan Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang
terletak di Cilegon. Kedua jalur itu akan disambungkan jalan sepanjang 9
kilometer.
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Muryanto menjelaskan pembangunan JLS sepanjang 15 kilometer dimulai dari Pondok Cilegon Indah yang letaknya dekat pinto tol Cilegon Timur. Proyek JLS itu dibangun oleh Pemda Kota Cilegon. Adapun JSS dibantu pemerintah pusat.
"Rencananya keduanya ditemukan dan disambungkan dengan panjang 9 km," ujar Djoko pada saat mendampingi Wapres Boediono meninjau Kawasan Industri Krakatau, Cilegon, Banten, Minggu 25 Maret 2012.
Djoko menjelaskan bahwa jalan JSS perlu perbaikan agar dapat lebih nyaman dilalui oleh kendaraan berat. "Kondisi jalan JSS kelas 3. Tonasenya sekarang 20 ton. Masih kurang dan perlu ditingkatkan. Yang dibangun sekarang baru 3,5 km," kata Djoko.
Menurut Djoko perbaikan itu terkendala masalah administrasi. Pasalnya, perbaikan jalan sudah terlanjur meminta bantuan Bank Dunia. Setelah proses yang lama akhirnya Bank Dunia menyetujui untuk membantu proyek pembangunan jalan tersebut dan kontraktor pelaksananya ditunjuk Istaka Karya. Tapi, saat proyek hendak dimulai, Istaka Karya pailit sehingga kontraktor diganti Waskita. Namun, di tengah jalan Istaka beroperasi kembali.
"Kami sudah minta agar Bank Dunia membatalkan bantuannya, tapi tidak bisa karena sudah masuk daftar mereka. Sudah tanda tangan kontrak, tidak bisa mundur," tambah Djoko.
Oleh karena itu, lanjut Djoko, hal yang dapat dilakukan saat ini adalah menjaga proyek itu seefisien mungkin. Kekurangan dana akan ditambal dari APBN.
Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Muryanto menjelaskan pembangunan JLS sepanjang 15 kilometer dimulai dari Pondok Cilegon Indah yang letaknya dekat pinto tol Cilegon Timur. Proyek JLS itu dibangun oleh Pemda Kota Cilegon. Adapun JSS dibantu pemerintah pusat.
"Rencananya keduanya ditemukan dan disambungkan dengan panjang 9 km," ujar Djoko pada saat mendampingi Wapres Boediono meninjau Kawasan Industri Krakatau, Cilegon, Banten, Minggu 25 Maret 2012.
Djoko menjelaskan bahwa jalan JSS perlu perbaikan agar dapat lebih nyaman dilalui oleh kendaraan berat. "Kondisi jalan JSS kelas 3. Tonasenya sekarang 20 ton. Masih kurang dan perlu ditingkatkan. Yang dibangun sekarang baru 3,5 km," kata Djoko.
Menurut Djoko perbaikan itu terkendala masalah administrasi. Pasalnya, perbaikan jalan sudah terlanjur meminta bantuan Bank Dunia. Setelah proses yang lama akhirnya Bank Dunia menyetujui untuk membantu proyek pembangunan jalan tersebut dan kontraktor pelaksananya ditunjuk Istaka Karya. Tapi, saat proyek hendak dimulai, Istaka Karya pailit sehingga kontraktor diganti Waskita. Namun, di tengah jalan Istaka beroperasi kembali.
"Kami sudah minta agar Bank Dunia membatalkan bantuannya, tapi tidak bisa karena sudah masuk daftar mereka. Sudah tanda tangan kontrak, tidak bisa mundur," tambah Djoko.
Oleh karena itu, lanjut Djoko, hal yang dapat dilakukan saat ini adalah menjaga proyek itu seefisien mungkin. Kekurangan dana akan ditambal dari APBN.
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar