Kronologi Kejadian. Menurut keterangan keluarga, istrinya, Siti (32), mulai mengalami kontraksi hebat sekitar pukul 02.30 pagi, membuat Azman panik dan langsung mengambil kunci mobil. “Dia terus bergegas keluar rumah sambil teriak, ‘Cepat ke hospital!’” ujar Mak Siti, yang menyaksikan kejadian tersebut.
Setibanya di Hospital Kuala Lumpur, Azman berlari ke meja pendaftaran dan berkata dengan napas terengah-engah, “Tolong, isteri saya mahu bersalin sekarang!”. Namun, staf rumah sakit hanya memandangnya dengan bingung sebelum bertanya, “Encik, isterinya di mana?”
Saat itulah Azman menyadari kesalahannya istrinya masih di rumah!
Keluarga & Petugas Tak Kuasa Menahan Tawa. Dalam waktu kurang dari lima menit, Azman kembali ke rumah untuk menjemput ‘barang paling penting’ yang tertinggal: istrinya sendiri. Siti, yang masih menahan sakit kontraksi, hanya bisa berkata, “Abang, saya yang mahu bersalin, bukan kereta awak.”
Sesampainya di rumah sakit dengan benar, perawat dan dokter menyambut mereka dengan senyum penuh pengertian. Seorang dokter bahkan bercanda, “Azman, awak mesti paling panik tahun ini!”
Kesimpulan
📌 Panikan boleh, tapi jangan lupa hal paling utama: istri yang mahu melahirkan!
📌 Untungnya, bayi lahir sehat, dan Azman hanya mengalami ‘cedera malu’ ringan.
📌 Ke depan, mungkin perlu dibuat checklist sebelum berangkat ke hospital!
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa dalam situasi darurat, tetap tenang adalah kunci utama karena lebih baik terlambat sedikit daripada lupa membawa yang paling utama! (Red)
0 komentar:
Posting Komentar