TB Indonesia News - Mantan Presiden RI Bacharudin Jusuf
Habibie atau yang akrab dipanggil BJ Habibie mengatakan pesawat N250
yang proyeknya sempat terhenti di tengah jalan merupakan salah satu
pesawat terbaik.
"N250 is still the best," kata Habibie di sela-sela Open House menyambut Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah di kediamannya di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta, kemarin.
Habibie mengatakan pesawat tersebut akan dapat terbang dalam lima tahun ke depan dengan perubahan rancangan pesawat yang serba digital.
"Kami akan `redesign` (desain ulang) pesawat, salah satunya mesin. Ini perlu karena ada gap teknologi kurang lebih 20 tahunan," ujar pemilik 46 paten di bidang Aeroneutika itu.
Pada Sabtu lalu (11/8/12) dilakukan penandatanganan proyek pengembalian dan penyelesaian kembali pesawat N250 yang sempat terhenti.
Habibie mendirikan PT Regio Aviasi Industri (RAI). PT tersebut didirikan dua perusahaan swasta, PT Ilhabi milik putra sulungnya, Ilham Akbar Habibie, yang memegang saham 51 persen dan PT Eagle Capital milik Erry Firmansyah yang memegang saham 49 persen.
Di perusahaan tersebut Habibie menjadi Ketua Dewan Komisaris.
Pesawat N250 pada 17 tahun lalu sempat direncanakan untuk mendapatkan sertifikat Federal Aviation Administration (FAA) pada tahun 2000, namun kemudian terhenti.
Habibie mengatakan berencana mendapatkan sertifikat tersebut dalam lima tahun mendatang.
Dalam Open House yang digelar oleh Habibie, tampak hadir pula politisi Akbar Tanjung dan Hamzah Haz, pemimpin redaksi Jurnas Asro Kamal Rokan, presenter Metro TV Tommy Tjokro, dan sejumlah masyarakat umum.
Wakil Presiden Boediono terlihat hadir pada pukul 15.30 WIB dan keluar pada pukul 16.30 WIB. Acara Open House sendiri dimulai pada pukul 17.30 WIB hingga pukul 08.00 WIB dan terbuka untuk semua kalangan masyarakat.
"N250 is still the best," kata Habibie di sela-sela Open House menyambut Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah di kediamannya di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta, kemarin.
Habibie mengatakan pesawat tersebut akan dapat terbang dalam lima tahun ke depan dengan perubahan rancangan pesawat yang serba digital.
"Kami akan `redesign` (desain ulang) pesawat, salah satunya mesin. Ini perlu karena ada gap teknologi kurang lebih 20 tahunan," ujar pemilik 46 paten di bidang Aeroneutika itu.
Pada Sabtu lalu (11/8/12) dilakukan penandatanganan proyek pengembalian dan penyelesaian kembali pesawat N250 yang sempat terhenti.
Habibie mendirikan PT Regio Aviasi Industri (RAI). PT tersebut didirikan dua perusahaan swasta, PT Ilhabi milik putra sulungnya, Ilham Akbar Habibie, yang memegang saham 51 persen dan PT Eagle Capital milik Erry Firmansyah yang memegang saham 49 persen.
Di perusahaan tersebut Habibie menjadi Ketua Dewan Komisaris.
Pesawat N250 pada 17 tahun lalu sempat direncanakan untuk mendapatkan sertifikat Federal Aviation Administration (FAA) pada tahun 2000, namun kemudian terhenti.
Habibie mengatakan berencana mendapatkan sertifikat tersebut dalam lima tahun mendatang.
Dalam Open House yang digelar oleh Habibie, tampak hadir pula politisi Akbar Tanjung dan Hamzah Haz, pemimpin redaksi Jurnas Asro Kamal Rokan, presenter Metro TV Tommy Tjokro, dan sejumlah masyarakat umum.
Wakil Presiden Boediono terlihat hadir pada pukul 15.30 WIB dan keluar pada pukul 16.30 WIB. Acara Open House sendiri dimulai pada pukul 17.30 WIB hingga pukul 08.00 WIB dan terbuka untuk semua kalangan masyarakat.
Antara News
0 komentar:
Posting Komentar