Faisal Aswan (DPRD Riau)
Muhammad Dunir memeluk erat boneka kelinci di dadanya. Dia menghindari wartawan.
TB Indonesia News - Dua anggota DPRD Riau yang
ditetapkan sebagai tersangka suap pembahasan peraturan daerah
pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2012 di Provinsi Riau,
dipindahkan ke tahanan Mapolda Riau.
Kedua anggota dewan tersebut adalah M Faisal Aswan dari Fraksi Golkar dan Muhammad Dunir dari Fraksi Gabungan (Partai Kebangkitan Bangsa).
Pemindahan dilakukan sekitar pukul 22.05 WIB, Rabu 4 April 2012. KEduanya dikawal ketat polisi.
Tersangka yang pertama keluar adalah Faisal. Ia dikawal oleh dua orang polisi berseragam lengkap. Dia digiring ke mobil BM 1694 QP.
Faisal yang menggunakan baju kemeja warna putih berupaya tersenyum, namun tak berkomentar. Matanya Ketua KNPI Provinsi Riau itu terlihat merah dan berkaca-kaca. Terkesan agak sembab.
Dua menit berselang, Muhammad Dunir keluar dari ruang Reskrimsus dengan pengawalan yang juga ketat. Dua orang polisi mengapit Dunir dan membawanya ke arah mobil BM 1900 DI.
Dunir terlihat menangis. Ketika didesak wartawan untuk memberikan keterangan, Bendahara PKB Riau itu hanya menunduk. Tampak air mata berlinang.
Dunir terlihat memegang boneka kelinci putih. Boneka itu ia dekap di dada, sembari nunduk menghindari kamera wartawan menuju mobil.
Semua tersangka dibawa ke Mapolda Riau. Termasuk juga dua tersangka lagi dengan inisial EDP (Kepala Seksi Pengembangan Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Riau) dan RS (karyawan PT Pembangunan Perumahan Persero).
Kedua anggota dewan tersebut adalah M Faisal Aswan dari Fraksi Golkar dan Muhammad Dunir dari Fraksi Gabungan (Partai Kebangkitan Bangsa).
Pemindahan dilakukan sekitar pukul 22.05 WIB, Rabu 4 April 2012. KEduanya dikawal ketat polisi.
Tersangka yang pertama keluar adalah Faisal. Ia dikawal oleh dua orang polisi berseragam lengkap. Dia digiring ke mobil BM 1694 QP.
Faisal yang menggunakan baju kemeja warna putih berupaya tersenyum, namun tak berkomentar. Matanya Ketua KNPI Provinsi Riau itu terlihat merah dan berkaca-kaca. Terkesan agak sembab.
Dua menit berselang, Muhammad Dunir keluar dari ruang Reskrimsus dengan pengawalan yang juga ketat. Dua orang polisi mengapit Dunir dan membawanya ke arah mobil BM 1900 DI.
Dunir terlihat menangis. Ketika didesak wartawan untuk memberikan keterangan, Bendahara PKB Riau itu hanya menunduk. Tampak air mata berlinang.
Dunir terlihat memegang boneka kelinci putih. Boneka itu ia dekap di dada, sembari nunduk menghindari kamera wartawan menuju mobil.
Semua tersangka dibawa ke Mapolda Riau. Termasuk juga dua tersangka lagi dengan inisial EDP (Kepala Seksi Pengembangan Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Riau) dan RS (karyawan PT Pembangunan Perumahan Persero).
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar