TB News - Di sudut kecil Gang Sawo, Desa Bojong Indah, Kabupaten Bogor, ada satu pintu kontrakan bernomor 16 yang menyimpan kisah yang bikin hati siapa pun terenyuh. Di balik pintu itu, tinggal dua kakak beradik: Haikal dan Haezar. Mereka bukan tokoh cerita, bukan adegan sinetron. Mereka nyata. Mereka hidup dalam keterbatasan, tapi tak pernah menyerah.
Setiap pagi, Haezar berangkat duluan ke sekolah. Seragam pramuka dan sepatu satu-satunya mereka pakai bergantian. Setelah pulang, ia berlari ke kontrakan, bukan untuk istirahat, tapi untuk menyerahkan seragam itu ke kakaknya, Haikal, yang sudah menunggu dengan kaos lusuh dan celana pendek.
“Lama banget, Zar,” kata Haikal pelan, menahan waktu yang terus berjalan.
“Tadi naik angkot,” jawab Haezar sambil buru-buru lepas baju.
Haikal langsung ganti seragam bekas dipakai adiknya. Sepatunya pun sama, satu-satunya yang mereka punya. Ukuran kaki mereka mirip, jadi bisa dipakai bergantian. Bukan karena ingin, tapi karena tak ada pilihan lain.
Di kontrakan sempit itu, mereka tinggal berlima: bersama adik kecil mereka Calista yang baru 9 tahun, nenek yang sudah sepuh, dan ibu kandung yang mengidap gangguan jiwa. Ayah mereka sudah meninggal sejak 2020. Biaya kontrakan Rp700 ribu sebulan terasa berat, apalagi untuk keluarga yang hidup dari bantuan saudara.
Tante mereka, Dika, bilang seragam cuma satu karena belum mampu beli lagi. “Jadi gantian, adiknya dulu baru abangnya,” katanya lirih.
Setelah video mereka viral, Haikal dan Haezar sempat terpukul. Sorotan publik membuat mereka canggung, bahkan takut. Tapi dari situ juga, bantuan datang. Seragam baru, sepatu, alat tulis, bahkan biaya sekolah dibantu langsung oleh Bupati Bogor.
Kini, mereka bisa tersenyum. Tapi senyum itu bukan karena hidup mereka tiba-tiba mudah. Senyum itu adalah bentuk syukur dari anak-anak yang tak pernah menyerah, meski dunia seolah tak memberi cukup.
Kisah mereka bukan sekadar viral. Ini adalah cermin. Bahwa di negeri yang katanya kaya, masih ada anak-anak yang harus bergantian sepatu demi mimpi yang sama: bisa sekolah. (NN)
0 komentar:
Posting Komentar