K24-11Akbar Faisal memahami kedongkolan Marzuki Ali
TB Indonesia News - Elite
Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura, Senin (5/3/2012) pagi ini,
enggan menanggapi tudingan petinggi Partai Demokrat, Ramadhan Pohan,
soal keterlibatan Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto dalam sejumlah
aksi untuk menjatuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya,
terus terang malas menanggapi hal-hal bodoh seperti tudingan Ramadhan
Pohan itu. Saya malah melihat dia sedang berusaha menggeser urusan
korupsi yang kini dituduhkan rakyat pada partainya menjadi persoalan
pribadi antara Pak Wiranto dengan SBY," kata Pimpinan Partai Hanura
Akbar Faisal, Senin pagi ini.
Sebelumnya, Ramadhan menuding Wiranto menyetujui serangkaian aksi untuk menjatuhkan Presiden Yudhoyono.
Menurut
anggota Tim Pengawas DPR untuk Hak Angket Bank Century, Ramadhan
seharusnya tidak terlalu paham sejarah dan hubungan antara kedua tokoh
ini saat masih menjadi petinggi TNI di wilayah Kodam Jaya Raya.
"Saya
yakin SBY sangat tidak berkenan dengan cara dan manuver Ramadhan ini.
Elza Syarief (Pimpinan Partai Hanura) itu juga pengacara. Bahkan,
sebelum Partai Demokrat lahir dan jauh sebelum SBY jadi presiden, Elza
sudah seorang lawyer," tambah Akbar.
Oleh karena itu,
Akbar mengaku malas menanggapi pernyataan politisi model Ramadhan itu.
"Saya berharap Pak Ramadhan itu fokus pada partainya yang sekarang ini
tengah kesulitan menjelaskan berbagai kasus korupsi ke publik," lanjut
Akbar.
Akbar menyarankan Ramadhan agar dirinya belajar dari kasus
ancaman gugatan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie,
kemarin, yang juga jengkel karena kesembronoan bahasa yang disampaikan
Ramadhan Pohan ke publik.
"Sedih saya melihat politisi yang kayak begini," tandas Akbar lagi.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar