Latest News
Kamis, 01 Maret 2012

Budaya Penghapusan Aset bekas Pemerintah dengan di bakar Menyakiti Hati Rakyat Kecil

TB Indonesia News - Ekpos Acara Penghapusan Aset Milik Daerah Kabupaten Kerinci berupa barang-barang inventaris lama yang sudah tidak terpakai karena sudah ada pengadaan barang baru, dilaksanakan dengan pembakaran oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci bersama Tim Pemusnahan Barang Inventaris Milik Pemerintah Kabupaten Kerinci dan disaksikan oleh Tim Pemeriksa dari Bagian Aset Pemerintah Kabupaten Kerinci pada hari rabu (29/2) dalam situs Pemda Kerinci. Sangat menyakiti hati rakyat Kecil.
Penghapusan Barang tersebut berdasarkan Keputusan Bupati Kerinci Nomor : 030/Kep.507.a/2011 tanggal 23 Desember 2011 tentang Penghapusan Barang-Barang Milik Pemerintah Kabupaten Kerinci dari Inventaris Pemerintah Kabupaten Kerinci Tahun 2011.
Pihak Pemerintah Daerah menyatakan “barang tersebut perlu dimusnahkan karena tidak memiliki nilai ekonomis yang selanjutnya dituangkan kedalam berita acara pemusnahan barang”.
Di lain pihak rakyat sangat kecewa dengan tindakan pemerintah tersebut. Karena budaya penghapusan Aset dengan cara di bakar  sangat menyakiti Hati Rakyat Kecil. “Barang tersebut masih bisa di pakai, apa lagi kami selaku mahasiswa akademi Komputer, barang barang tersebut bisa kami manfaatkan untuk praktek teknisi Komputer kalau barang tersebut di serahkan pada kami” Kata Cen salah seorang Mahasiswa PTS Kerinci.
Lalu pernyataan tidak bernilai ekonomi tersebut di bantah lagi oleh Dedi, salah seorang yang berprofesi pengumpul barang bekas ” Bagi kami barang bekas yang di bakar tersebut, bernilai jutaan. Bahkan kami bersedia mengambil barang tersebut dengan di beli” pungkasnya.
Lalu Iqbal Mahasiswa Hukum yang sedang dalam proses penyusunan skripsi Hukum yakni tentang penghapusan barang dan Aset daerah, bahwa penghapusan aset tidak mesti di bakar. ”Tidak saya temukan dalam peraturan ataupun undang-undang yang saya pelajari, kalau penghapusan bekas aset daerah harus di bakar”.
Kemudian sebuah Lembaga Pendidikan Swasta/Kursus yang sangat minim fasilitas juga menyayangkan tindakan pemerintah tersebut. Heryani selaku Pendidik di sana menyatakan ”Meja-meja di sini aja sangat jelek bekas meja-meja dari 20 tahun yang lalu, tapi begitu kami melihat Foto pembakaran aset daerah berupa meja-meja dan almari serta perangkat komputer, kami sangat menyayangkan tindakan tersebut. seharusnya pemerintah menghibahkan kepada kami yang sangat membutuhkan dari pada di bakar” katanya.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Budaya Penghapusan Aset bekas Pemerintah dengan di bakar Menyakiti Hati Rakyat Kecil Rating: 5 Reviewed By: Register Center