Latest News
Kamis, 22 Maret 2012

Anak Sejuta Bintang, Bukan Novel Politik

Akmal Nasery Basral dalam bedah novel 'Anak Sejuta Bintang'


Dalam buku itu, tokoh Ical diceritakan apa adanya.

TB Indonesia News - Penulis novel biografi, 'Anak Sejuta Bintang', Akmal Nasery Basral, menuturkan, novel karyanya yang menceritakan biografi Aburizal Bakrie bukanlah novel politik.
"Saya bisa ambil kesimpulan, yang bilang ini novel pilpres, saya yakin dia belum baca. Kalau sudah baca pasti langsung berubah," kata Akmal, dalam Meet and Greet, Penulis dan Bedah Novel 'Anak Sejuta Bintang', di kampus Universitas Bakrie, Jakarta, Rabu, 21 Maret 2012.

Menurutnya, proses pembuatan buku ini terdiri dari informasi pribadi seorang Aburizal Bakrie sebanyak 20-25 persen. Sementara sisanya lebih dari 75 persen berasal dari orang-orang sekitarnya. Termasuk Ibunda Ical, Roosniah Bakrie dan juga teman-teman masa kecil Ical," tambahnya.

Untuk itu, ia menegaskan novel ini sama sekali bukan novel politik. Sebab, tokoh Ical diceritakan dalam novel sangat apa adanya. Bahkan ketika dia ditolak saat 'menembak' teman perempuannya.

"Buat apa Ical cerita masa kecilnya, bahkan dia ditolak cewek dia tidak merasa keberatan," ujarnya.

Novel ketiga Akmal ini, dia memutuskan untuk bercerita tentang masa anak-anak dari seorang Ical. Dia beralasan, kisah anak-anak akan selalu menarik baik bagi anak-anak itu sendiri maupun bagi kalangan dewasa.

Dalam novel ini, diceritakan masa-masa keluarga Ahmad Bakrie dan Roosniah, yang mengalami jatuh bangun kehidupan pada masa-masa awal menikah. Tidak pernah terbayangkan akan menjadi sebuah 'dinasti' yang bahkan menjadi keluarga kaya di negeri ini.

"Yang menarik bukan hanya soal pasangan muda yang punya dua anak, tapi pasangan muda itu rumahnya masih ngontrak, perusahaan baru bangkrut, utang banyak, anak kedua sakit parah, anak ketiga Agus Alamsyah meninggal," tuturnya.

Namun, dalam kondisi seperti itu, keluargha Ahmad Bakrie tetap mengajarkan hal-hal positif bagi anak-anaknya. Akmal menceritakan, salah satu kisah yang menurutnya menarik adalah kisah pertemanan sejak masuk sekolah Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Dasar.

"Ini kilas balik ke 60 tahun ke belakang. Ini nama-nama yang faktual," kata dia.

• VIVAnews
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Anak Sejuta Bintang, Bukan Novel Politik Rating: 5 Reviewed By: Register Center