Latest News
Selasa, 24 Januari 2012

Menuju BH 1 DZ : Kondisi Politik Kerinci Mulai Ramai "Menjelang Pilkada 2013"

Kerinci - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kerinci merupakan momen penting bagi seluruh komponen masyarakat Kabupaten Kerinci dalam melakukan agenda perubahan kedepan. Beberapa persoalan daerah yang perlu pembenahan tentunya dapat dievaluasi dan reformulasikan untuk menemukan jawaban-jawaban ideal bagi langkah kemajuan Kabupaten Kerinci, apalagi agenda-agenda daerah yang telah dilakukan, memang sudah menunjukkan sebuah kemajuan bagi daerah, akan tetapi semua itu tidaklah cukup untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Kerinci yang mendambakan  baldhatun thoyyibatun warabbun ghafur.
Berangkat dari cita-cita diatas maka perlu diketahui beberapa persolan daerah yang terjadi saat ini, antara lain adalah; penyakit masyarakat (Pekat) yang belum tuntas sampai saat ini, ekonomi masyarakat, masih banyak yang berada dibawah garis kemiskinan serta masih banyak lagi yang tidak mungkin untuk disebutkan satu-persatu.
Dari persoalan diatas maka perlu pembenahan-pembanahan yang mampu membawa perubahan besar bagi daerah, karena memang semua yang ada di dunia ini akan selalu berubah kecuali perubahan itu sendiri Untuk menuju sebuah perubahan maka perlu beberapa pemikiran tentang kebutuhan  masyarakat kabupaten kerinci, adapun beberapa sector yang perlu menjadi pemikiran bersama adalah; Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, serta hal-hal yang kursial lainnya
Meski Pemilihan Bupati (pilbup) Kerinci, masih setahun lagi, tapi sejumlah kalangan sudah mulai mengawasi gerak-gerik kandidat bakal calon (balon), khususnya incumbent yang akan maju di Pilkada 2013.
kalangan LSM rupanya secara diam-diam sebagian nya bekerja sama dengan Indonesian Corruption Watch (ICW), misalnya, sudah mempersiapkan armada untuk mempelototi atau mengawasi pengucuran dana bantuan sosial (bansos) dan hibah kepada masyarakat.
Acun (nama samaran : red) salah satu kalangan Intlejen LSM taraf nasional, yang memiliki Link di propinsi jambi termasuk Kerinci mengatakan “jika pengawasan terhadap pengucuran dana bansos dan hibah lemah, maka dana tersebut rawan jadi bancakan atau diselewengkan untuk kepentingan penguasa. Modus penggunaan dana bansos dan hibah kerap dipakai incumbent menjelang pilkada”. tegasnya “Ini yang harus terus pantau dan diawasi. Apalagi, signal kuat, incumbent bakal maju lagi di pilkada,” papar Acun saat dihubungi Talago Batuah Indonesia News, tadi malam.
Menurut Acun, dana bansos kerap dibajak dan dipersonifikasi atas nama penguasa untuk mendulang suara di pilkada. Akibatnya, pemanfaatan dana jadi salah sasaran, karena hanya digelontorkan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi target. “Dana bansos banyak digunakan untuk membangun citra dan menjadi modal politik incumbent,” ujar Aktifis dan juga peneliti Korupsi Politik ini.
Dijelaskan, selain merupakan dana polulis karena bersinggungan langsung dengan masyarakat, dana bansos dan hibah juga tidak memerlukan prosedur sulit.
Umumnya, jelang pilbup, calon incumbent, lanjut Acun, menaikan jumlah anggaran tersebut. “Semakin mendekati (pilkada), maka biasanya dana tersebut semakin besar.”
Dalam pantauannya, Grup Surfai yang di turunkan oleh pimpinan LSM-nya mensinyalir ada peningkatan dana tersebut di tahun 2012 oleh Pemda Kerinci. Misalnya, dana tersebut sudah didistribusikan ke sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Kerinci. Karena itu, dia meminta Rakyat Mengawasi dan mendsak DPRD dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memantau aliran dana tersebut. “Jangan sampai dana-dana itu disalahgunakan pihak incumbent untuk kepentingan pilkada,” tegasnya.
Jika merujuk Pasal 79 Ayat (3) huruf (a) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan, pejabat negara yang jadi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam melaksanakan kampanye harus memenuhi ketentuan, yakni tidak menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya. “Makanya, kita merekomendasikan agar menjelang Pilbup Kerinci, pemda harus dilarang menaikan dana yang bersifat bantuan/hibah tersebut.”
Dikatakan, meski Bupati belum jelas menyatakan di depan umum secara Resmi atas nama Bupati kesiapannya maju lagi sebagai calon Bupati 2014-2019, ataupun Wakil Bupati maupun Sekretaris Daerah yang mungkin berniat maju, tapi Aktifis LSM taraf Nasional ini juga mewanti-wanti sejumlah modus kecurangan yang bakal dilakukan pasangan incumbent.
Berdasarkan pantauannya, sejumlah dugaan kampanye sudah dilakukan incumbent. Misalnya, kata Acun, munculnya sejumlah bermacam Kegiatan yang dilaksanakan di Kerinci. “Memang, pesan yang disampaikan dalam Kegiatan itu kecil. Tapi pengutamaan menonjolkan maksud personnya, (Incumbent) besar,” tutupnya.(red)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Menuju BH 1 DZ : Kondisi Politik Kerinci Mulai Ramai "Menjelang Pilkada 2013" Rating: 5 Reviewed By: Register Center