Latest News
Sabtu, 21 Juni 2014

Pemerintah Kenya Larang Nobar Piala Dunia

Ilustrasi


Sebelumnya ada penyerangan kelompok militan Al-Shabab, 60 orang tewas. 
TB News  - Pemerintah Kenya pada Jumat kemarin meminta kepada warganya untuk menonton pertandingan Piala Dunia 2014 di rumah masing-masing. Seruan itu dikeluarkan demi menjaga keselamatan agar tidak jadi sasaran kelompok teroris.

BBC edisi Jumat, 20 Juni 2014, melansir permintaan itu dikeluarkan usai peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh kelompok militan Somalia, Al-Shabab dua hari lalu di area Mpeketoni. Dalam peristiwa tersebut, lebih dari 60 orang tewas.

Saat itu mereka tengah menyaksikan pertandingan Piala Dunia di televisi. Sementara, laporan dari laman US News pada Rabu kemarin menulis sebuah bom meledak di lokasi nonton bareng di bagian timur laut Nigeria.

Seruan itu disampaikan langsung oleh Kementerian Dalam Negeri Kenya. Mereka menyarankan agar warga sebaiknya tidak menonton Piala Dunia 2014 di tempat-tempat terbuka yang tidak terlindungi.

"Walaupun Pemerintah telah meningkatkan keamanan di seluruh bagian negeri ini, namun pemilik bar dan restoran di waktu bersamaan tetap harus mempertahankan keamanan dan kewaspadaan di tempat mereka," ungkap perwakilan Kemendagri Kenya dalam siaran persnya.

Kemendagri Kenya juga memperingatkan agar pemilik restoran dan bar memastikan tempat mereka aman dari para pelaku tindak kriminal yang berusaha mengambil keuntungan dari penyelenggaraan Piala Dunia 2014. Menurut laporan koresponden BBC, Paul Nabiswa, warga Kenya di ibu kota Nairobi kerap menonton pertandingan sepak bola di luar rumah, seperti bar. Seruan semacam itu, ungkap Nabiswa, tentu akan membuat kecewa para pecinta bola di sana.

Larangan serupa juga diberlakukan di negara tetangga Kenya, Nigeria. Acara nonton bareng Piala Dunia di negara tersebut juga telah dilarang, karena adanya ancaman dari kelompok militan Islam, Boko Haram.

Kelompok tersebut diduga menjadi dalang dalam aksi pengeboman di Damaturu pada Selasa kemarin, ketika puluhan orang sedang menyaksikan pertandingan Piala Dunia. Lebih dari 20 orang dilaporkan tewas.

Pasukan Kenya dan Teror Al-Shabab

Perwakilan Al-Shabab membunuh warga Kenya sebagai bentuk balas dendam akan kehadiran pasukan Kenya di Somalia dan membunuh kaum Muslim di sana. Kendati telah mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam serangan tersebut, Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, malah menyalahkan jaringan politik lokal sebagai penyebab tindak kekerasan di sana.

Karena dalam peristiwa tersebut, Kenyatta mengatakan, kelompok etnis tertentu lah yang dijadikan sasaran. Sebagian besar warga yang tewas, ujar dia, berasal dari etnis Kikuyus. Kenyatta juga berasal dari etnis tersebut.

Pengerahan pasukan Kenya di Somalia ini sempat mendapat komentar dari pemimpin kelompok oposisi, Raila Odinga. Pria yang pernah menjadi Perdana Menteri di tahun 2011 silam itu mengatakan ini saat yang tepat untuk meninjau kembali kehadiran tentara Kenya di Somalia.

"Saya kira, langkah tersebut bukan cara untuk meningkatkan keamanan nasional. Saya lebih setuju, apabila pasukan di sana ditarik keluar dan ditempatkan di perbatasan untuk mengamankan area perbatasan kita," ungkap Odinga kepada BBC.

Laman VOA News melansir Pemerintah Kenya mengirimkan ratusan pasukan ke Somalia di tahun 2011, untuk membantu melawan kelompok Al-Shabab, khususnya setelah mereka melakukan pengeboman dan penculikan di Kenya. Kelompok ini diduga masih terkait degan jaringan Al-Qaeda.

Sementara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, pada Jumat kemarin telah mengeluarkan peringatan soal risiko berkunjung ke Kenya. Warga AS sebaiknya tidak berkunjung ke sana untuk sementara waktu, karena risiko tindak terorisme dan kejahatan sedang tinggi. Bahkan, Pemerintah AS dilaporkan telah mengevakuasi sebagian staf Kedutaannya ke negara lain yang berdekatan dan dinilai lebih aman.

Mereka juga meningkatkan keamanan dengan menempatkan pasukan marinir di bagian atap Gedung Kedutaan dan di belakang karung pasir yang menutupi bunker bawah tanah.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Pemerintah Kenya Larang Nobar Piala Dunia Rating: 5 Reviewed By: Register Center