Latest News
Senin, 24 Juni 2013

Puluhan Ibu-ibu di Samarinda Ditipu Travel Umroh, Kerugian Rp 2,3 M



TB News - Puluhan ibu di Samarinda melaporkan dugaan penipuan program umroh PT QT and T. Kerugian ditaksir mencapai Rp 2,3 miliar, dan seorang pengusaha Jakarta masuk DPO Polresta Samarinda.

Puluhan ibu calon jamaah ibadah umroh itu mendatangi Mapolresta Samarinda, Senin (24/6/2013). Mereka mengadukan perusahaan yang berkantor di Jl Kadrie Oening itu, melakukan dugaan penipuan disebabkan hingga saat ini, mereka tidak kunjung diberangkatkan ke tanah suci.

"Total peserta program ibadah umroh dari Tour and Travel itu berjumlah 140 orang. Rata-rata mereka sudah bayar Rp 15-17 juta. Kerugian ditaksir Rp 2,3 miliar," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Feby DP Hutagalung, dalam keterangan resminya kepada wartawan di kantornya, Jl Bhayangkara, Senin (24/6/2013).

Menurut Feby, diduga perusahaan travel itu melakukan modus penipuan dengan menawarkan program ibadah umroh sejak November 2012 lalu. Namun hingga saat ini, seratusan calon peserta ibadah umroh itu, tidak kunjung berangkat.

"Sejak bulan 12 (Desember) tahun 2012 lalu, hingga saat ini, tidak diberangkatkan," ujar Feby.

Kepolisian bergerak cepat melakukan penyelidikan dengan menelusuri legalitas perusahaan travel itu. Belakangan diketahui dari akta pendirian perusahaan dan keterangan karyawan, perusahaan tersebut belum berizin.

"Kita telusuri, dari keterangan karyawan, perusahan itu tidak berizin. Para calon jamaah ibadah umroh juga berulang kali menandatangani pernyataan perjanjian keberangkatan dengan staf perusahaan berinisial WES sebagai kepala cabang di Samarinda. Sedangkan BS sebagai penanggungjawab sekaligus Dirut perusahaan travel itu ada di Jakarta," tambah Feby.

"Perusahaan travel itu di Samarinda adalah kantor cabang. Sedangkan kantor pusatnya berada di Jakarta. Dua orang, WES dan BS, masuk dalam DPO yang kami keluarkan," sebut Feby.

Data dan informasi diberikan kepolisian, PT QT and T merupakan anak usaha PT BK yang berkantor di Jl RS Fatmawati. "Kami malam ini berkoordinasi dengan kepolisian di DKI Jakarta terkait DPO atas nama kedua orang itu. Mudah-mudahan segera bisa mengamankan kedua orang itu," tegas Feby.

Penelusuran detikcom di kantor travel yang berlokasi di kawasan pertokoan depan SMPN 7 Samarinda Jl Kadrie Oening, sudah terlihat tidak beroperasi lagi. Sedangkan di Mapolresta Samarinda, hingga petang ini, puluhan ibu calon peserta jamaah umroh masih berada di Mapolresta Samarinda, menanti giliran untuk dimintai keterangan penyidik. Mereka juga membawa dokumen penting sebagai bukti telah melakukan pembayaran ke perusahaan tersebut.

"Sudah batal berangkat berulang kali sejak Desember 2012, April, Mei dan Juni ini. Kita duga mereka mau menipu karena tidak ada kejelasan. Kami membayar rata-rata Rp 15 juta," kata seorang ibu calon peserta jamaah umroh.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Puluhan Ibu-ibu di Samarinda Ditipu Travel Umroh, Kerugian Rp 2,3 M Rating: 5 Reviewed By: Register Center