Latest News
Minggu, 03 Juni 2012

Big Ben Jadi Kado Ratu Elizabeth II

Image

TB Indonesia News, LONDON– Pemerintah Inggris menyiapkan kado khusus untuk menyambut perayaan 60 Tahun Takhta Ratu Elizabeth II. Menara Big Ben, sebuah menara jam terbesar kedua di dunia peninggalan abad ke-18 yang berada di gedung parlemen di Westminster,London, akan diganti namanya dengan nama sang ratu, Elizabeth Tower. 
 
Rencana perubahan nama tersebut kini tengah digodok parlemen.Rencana ini tampaknya berjalan mulus karena sejumlah pimpinan partai terbesar di negeri tersebut,David Cameron (Partai Konservatif) , Nick Clegg (Partai Liberal Demokratik), dan Ed Miliband (Partai Buruh) mendukung penuh rencana terebut. Menurut laporan TheTelegraph,sebanyak 331 anggota parlemen dari total 650 anggota telah mendukung usul tersebut.

Sejumlah anggota parlemen yang tercatat mendukung ide tersebut adalah Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, Menteri Dalam Negeri Theresa May, Menteri Tenaga Kerja dan Pensiun Iain Duncan Smith.Selain itu, mantan Menteri Dalam Negeri David Blunkett, Jack Straw, dan Kanselor Bayangan Ed Balls juga mendukungnya. Tentu saja, ide tersebut juga mendapat dukungan dari Kantor Kabinet dan Istana Buckingham.

“Ini merupakan berita bagus karena sangat banyak anggota parlemen dari berbagai partai di DPR yang mendukung sesuatu untuk menghargai Ratu. Saya harap ini akan segera disahkan,” papar Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron seperti dikutip Reuters. Tobias Ellwood, anggota parlemen yang mengusulkan proposal perubahan nama Big Ben tersebut, menegaskan kegembiraannya terhadap banyaknya anggota parlemen yang mendukung inisiatif ini.

Dia pun optimistis Komisi Dewan Perwakilan Rakyat yang direncanakan bertemu akhir bulan ini menyetujui proposal perubahan nama Big Ben tersebut.Setelah disetujui parlemen, proposal itu secara resmi diajukan ke Istana Buckingham. Sementara itu, empat hari perayaan memperingati 60 Tahun Takhta Ratu Elizabeth dimulai kemarin.Perayaan itu dimulai dengan salah satu acara favorit Ratu di masa lalu,yakni perjalanan ke event pacuan kuda Epsom Derby.

Ratusan ribu orang diperkirakan akan mendatangi London dalam empat hari mendatang untuk menikmati berbagai festival yang digelar.Jutaan orang juga akan menghadiri berbagai pesta jalanan di berbagai penjuru Inggris sebagai bentuk penghormatan kapada sang Ratu. “Ratu telah memberikan pelayanan yang luar biasa. Dia tidak pernah salah melangkahkan kaki. Dia sangat populer dan dihormati di sini dan berbagai penjuru dunia serta inilah peluang bagi rakyat untuk memberikan terima kasih dan mengatakan thank you untuk pelayanan luar biasa yang dia berikan,”tutur David Cameron, yang juga perdana menteri Inggris, seperti dikutip Reuters.

Di segenap penjuru Inggris, bendera Union Jack warna merah,putih,dan biru berkibar di mana saja,mulai dari lampulampu jalan, di luar gedunggedung hingga di depan tokotoko dan rumah-rumah. Beragam suvenir yang dijual juga laris manis menjelang perayaan besar tersebut. Bagi para pencinta kerajaan Inggris,inilah kesempatan langka bagi mereka untuk mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ratu Elizabeth, 86, yang menjadi kepala negara di 16 negara dari Australia hingga Kanada, bahkan Kepulauan Tuvalu di Samudera Pasifik.

Adapun bagi yang lain, inilah peluang mendapatkan hari libur tambahan dan menikmati kemeriahan pesta di saat mereka menghadapi tekanan hidup akibat penghematan anggaran oleh Pemerintah Inggris. Dengan adanya libur panjang tersebut,lebih dari 2 juta warga Inggris pergi berlibur. “Hari perayaan awalnya dilakukan pada abad ke-19 secara sederhana oleh warga untuk kerajaan,” papar penulis biografi kerajaan Inggris Robert Lacey.

Menurut Lacey, perayaan dilakukan oleh masyarakat untuk mereka sendiri, tetapi kemudian bergeser dilakukan institusi simbolis kerajaan. “Mereka akan bersemangat untuk bekerja di saat ekonomi sulit.Ini menjadi penyemangat bagi negara,” tutur Lacey kepada Reuters. Elizabeth menerima takhta kerajaan pada Februari 1952 setelah kematian ayahnya, George VI, saat Winston Churchill menjadi PM Inggris.Elizabeth kini menjadi satu dari dua ratu kerajaan Inggris yang paling lama menduduki takhta.

Hanya nenek cicitnya,Victoria, yang paling lama menduduki takhta Inggris. Elizabeth akan melampaui rekor Victoria pada 2015 mendatang. Selain menjadi kepala negara-negara Persemakmuran yang merupakan bekas koloni Inggris, Ratu Elizabeth juga menjadi gubernur tertinggi Gereja Inggris.“Saya pikir kita memiliki banyak keuntungan di negeri ini karena kita memiliki kepala negara yang memiliki kepribadian hebat.

Kepribadian yang telah teruji dan menghadapi berbagai hal,” tutur Uskup Besar Canterbury Rowan Williams, pemimpin spiritual Gereja Anglikan,seperti dikutip Reuters. Setelah Epsom Derby,pada Minggu (3/6) akan digelar iringan armada 1.000 perahu yang mewakili berbagai negara. Perahu-perahu itu akan berlayar 25 mil sepanjang Sungai Thames. Ratu dan suaminya, Pangeran Philip,akan naik kapal kerajaan.Ini merupakan acara pelayaran perahu terbesar selama 350 tahun.

Ribuan pesta jalanan juga digelar di segenap penjuru Inggris, termasuk di Downing Street, luar kantor Cameron, sebagai bagian dari Big Jubilee Lunch.“Ada sekitar 9.500 pesta jalanan digelar di berbagai penjuru Inggris. Sebanyak 2,5 juta warga Inggris diperkirakan turut serta,”tutur Asosiasi Perjalanan Inggris. Istana Buckingham yang menjadi kediaman sang Ratu juga akan menggelar konser pop pada Senin (4/6),menampilkan antara lain Paul McCartney dan Elton John, sebelum 4.200 lentera laut dilarung di berbagai penjuru Inggris.

Sejumlah negara anggota Persemakmuran juga melarung lentera laut serupa. Puncak perayaan dilakukan pada Selasa (5/6) dengan acara peringatan di Katedral St Paul, prosesi yang juga digelar di pusat London. Sejumlah pesawat angkatan udara kerajaan juga melakukan atraksi di atas London. Jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 1 juta orang yang menuju London pada Minggu (3/6) saja.





Sindo
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Big Ben Jadi Kado Ratu Elizabeth II Rating: 5 Reviewed By: Register Center